Sunday, November 18, 2018

Sejarah Maulid Nabi Muhammad Dan Peristiwa Penting Di Dalamnya

Sejarah Maulid Nabi Muhammad Dan Peristiwa Penting Di Dalamnya
Umat muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa (20/11/2018). Maulid Nabi adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal masing-masing tahunnya.
Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah ('am al-fil).

Ia lahir dari seorang ibu mempunyai nama Sayyidah Aminah dan ayah Abdullah.

Namun, sang ayah meninggal dunia ketika Muhammad masih berada dalam kandungan

Berdasarkan keterangan dari hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirka pada malam yang tenang:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai,khususnya 12 hari sebelum kelahiran.

Aminah pun mengalami sejumlah kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul.

Ini seperti diterangkan dalam buku An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii, sebagaimana diuraikan kitab Happy Birthday Rasulullah.

TribunJogja.com melansir dari NU Online, berikut ialah 12 peristiwa mengagumkan itu.

1. Pada malam tanggal kesatu Rabi’ul Awwal, Aminah menemukan kedamaian dan keamanan dari Allah, sampai-sampai merasa begitu tenang dan damai.

2. Malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah bahwa ia bakal segera menemukan anugerah yang agung dan mulia.

3. Malam ketiga, Aminah pulang menerima pesan dari Allah bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi yang agung dan mulia, Nabi Muhammad saw.

4. Malam keempat, suara dzikir malaikat tersiar jelas sampai ke telinga Aminah.

5. Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Dalam mimpi itu, Ibrahim meminta Aminah guna bergembira sebab akan melahirkan nabi empunya kemuliaan.

“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabiempunya* cahaya yang cerah* benderang, Nabi empunya* keutamaan, Nabiempunya* kemuliaan, dan Nabi empunya* segala format* pujian,” kata Nabi Ibrahim untuk* Aminah.

6. Malam keenam, Aminah menyaksikan* cahaya mengisi* sudut-sudut alam semesta, sampai* tidak terdapat* kegelapan.

7. Pada malam ketujuh, Aminah menyaksikan* malaikat berduyun-duyun* mendatangi rumahnya.

Mereka mengucapkan* kabar gembira bahwa masa-masa* kelahiran Rasulullah semakin dekat.

8. Malam kedelapan, Aminah mendengar berita yang menyerukan untuk* seluruh penghuni alam, guna* berbagi sebab* kelahiran Rasulullah semakin dekat.

9. Di malam kesembilan, Aminah menikmati* ketenangan dan kedamaian,sampai-sampai* tidak merasa kecil hati* sedikit pun.

10. Malam kesepuluh, Aminah menyaksikan* tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad.

11. Malam ke-11, Aminah menyaksikan* seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran sang Rasul.

12. Malam-12, Aminah yang terdapat* di rumah menyaksikan* langit begitu cerah.

Awalnya ia menangis tersedu-sedu sebab* sendirian di rumah.

Saat itu, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, sedang bermunajat di Ka’bah.

Namun ketika* proses persalinan tiba, Allah mengutus empat perempuan* utama guna* menemani Aminah sekitar* proses melahirkan.

Mereka ialah* Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Dalam buku* tersebut juga dilafalkan* bahwa bumi bergetar hebat dan semua* langit diisi* cahaya terang sesudah* Rasulullah dilahirkan.

Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga mengakibatkan* 14 balkonnya roboh.

Api abadi yang disembah oleh umat Majusi pun* diriwayatkan padam.

Ka’bah pun dilafalkan* ikut bergetar sekitar* tiga hari sebab* bahagia menyambut kelahiran Nabi. (*)

No comments:

Post a Comment